animasi-bergerak-selamat-datang-0030

Cari

Senin, 24 November 2014

Halo kawan kali ini aku memosting tentang materi biaya tenaga kerja.. semoga postingan ini bisa membantu kalian dalam belajar yaa... bye :D

Biaya Tenaga Kerja


PENGERTIAN BIAYA TENAGA KERJA DAN CARA PENGGOLONGANNYA
-          Definisi Biaya Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia tersebut. Dapat juga diartikan semua balas jasa yang diberikan  oleh perusahaan kepada semua karyawan , elemen biaya tenaga kerja yang merupakan biaya produksi adalah biaya tenaga kerja untuk karyawan di pabrik.
-          Penggolongan Kegiatan dan Biaya Tenaga Kerja
Dalam perusahaan manufaktur penggolongan kegiatan tenaga kerja dapat dilakukan sebagai berikut:
a.      Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan
b.      Penggolongan menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan
c.       Penggolongan menurut jenis pekerjaannya
d.      Penggolongan menurut hubungannya dengan produk
Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan. Organisasi dalam perusahaan manufaktur dibagi menjadi ke dalam tiga fungsi pokok: produksi, pemasaran, dan administrasi. Oleh karena itu perlu ada penggolongan dan pembedaan antara tenaga kerja pabrik dan tenaga kerja nonpabrik. Pembagian ini bertujuan untuk membedakan biaya tenaga kerja yang merupakan unsur harga pokok produk dari biaya tenaga kerja nonpabrik, yang bukan merupakan unsur harga pokok produksi, melainkan merupakan unsur biaya tenaga usaha. Dengan demikian biaya tenaga kerja perusahaan manufaktur digolongkan menjadi: biaya tenaga kerja produksi, biaya tenaga kerja pemasaran dan biaya tenaga kerja administrasi & umum. Berikut ini diberikan beberapa contoh biaya tenaga kerja yang termasuk dalam tiap golongan tersebut:
a.       Biaya tenaga kerja produksi:
Gaji karyawan pabrik
Biaya kesejahteraan karyawan pabrik
Upah lembur karyawan pabrik
Upah mandor pabrik
Gaji manajer pabrik
b.      Biaya tenaga kerja pemasaran
Upah karyawan pemasaran
Biaya kesejahteraan karyawan pemasaran
Biaya komisi pramuniaga
Gaji manajer pemasaran
c.       Biaya tenaga kerja administrasi dan umum
Gaji karyawan Bagian Akuntansi
Gaji karyawan Bagian Personalia
Penggolongan menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan. Misalnya departemen produksi suatu perusahaan kertas terdiri dari tiga departemen: bagian pulp,  bagian kertas, dan bagian Penyempurnaan. Biaya tenaga kerja dalam departemen produksi tersebut digolongkan sesuai dengan bagian-bagian yang dibentuk dalam perusahaan tersebut. Tenaga kerja yang bekerja di departemen-departemen nonproduksi digolongkan pula menurut departemen yang menjadi tempat kerja mereka. Dengan demikian Biaya Tenaga Kerja di departemen-departemen non produksi dapat digolongkan menjadi Biaya Tenaga Kerja Bagian Akuntansi, Biaya Tenaga Kerja Bagian Personalia, dan lain sebagainya. Penggolongan semacam ini dilakukan untuk lebih memudahkan pengendalian terhadap biaya tenaga kerja yang terjadi dalam tiap departemen yang dibentuk dalam perusahaan. Kepala departemen yang bersangkutan bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja karyawan dan biaya tenaga kerja yang terjadi dalam departemennnya.
Penggolongan menurut jenis pekerjaannya. Dalam suatu departemen, tenaga kerja dapat digolongkan menurut sifat pekerjaannya. Misalnya dalam suatu departemen produksi, tenaga kerja digolongkan sebagai berikut: operator, mandor, dan penyelia (superintendant). Dengan demikian biaya tenaga kerja juga digolongkan menjadi: upah operator, upah mandor dan upah penyelia. Penggolongan biaya tenaga kerja semacam ini digunakan sebagai dasar penetapan deferensiasi upah standar kerja.
Penggolongan menurut hubungan dengan produk. Dalam hubungan dengan produk, tenaga kerja di bagi menjadi : (1) Tenaga Kerja Langsung dan (2) Tenaga Kerja Tak Langsung. (1)Tenaga Kerja Langsung adalah semua karyawan yang secara langsung ikut serta memproduksi produk jadi, yang jasanya dapat diusut secara langsung pada produk, dan yang upahnya merupakan bagian yang besar dalam memproduksi produk. Upah tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung dan diperhitungkan langsung sebagai unsur biaya produksi. (2)Tenaga kerja yang jasanya tidak secara langsung dapat diusut pada produk disebut tenaga kerja tak langsung. Upah tenaga kerja tak langsung ini disebut biaya tenaga kerja tak langsung dan merupakan unsur biaya overhead pabrik. Upah tenaga kerja tak langsung dibebankan pada produk tidak secara langsung, tetapi melalui tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan di  muka.


AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
Biaya Tenaga Kerja dibagi ke dalam 3 golongan besar, yaitu :
- Gaji dan upah reguler = Gaji dan Upah Bruto – Potongan-potongan pajak penghasilan
   dan biaya asuransi hari tua
-  Premi Lembur
-  Biaya-Biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja (labor related costs)


Gaji dan Upah
Ada berbagai macam cara perhitungan upah karyawan dalam perusahaan. Salah satu cara adalah dengan mengalikan tarif upah dengan jam kerja karyawan. Dengan demikian untuk menentukan upah seorang karyawan perlu dikumpulkan data jumlah jam kerjanya selama periode waktu tertentu.
            Dalam perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan, dokumen pokok untuk mengumpulkan waktu kerja karyawan adalah kartu hadir (clock card) dan kartu jam kerja ( job time ticket ). Kartu hadir adalah suatu catatan yang digunakan untuk mencatat jam kehadiran karyawan, yaitu jangka waktu antara jam hadir dan jam meninggalkan perusahaan. Jika jam kerja perusahaan dimulai jam 07.00 sampai dengan jam 14.00, maka kartu hadir karyawan akan berisi jam kedatangan di perusahaan dan jam pergi dari perusahaan setiap hari kerja. Jika seorang karyawan hadir di perusahaan dari jam 07.00 sampai dengan jam 14.00, maka ia hadir di perusahaan selama 7 jam, yang merupakan jam kerja regular perusahaan. Jika karyawan tersebut bekerja lebih dari 7 jam sehari, kelebihan jam kerja di atas jam kerja reguler tersebut dinamakan jam lembur. Pada setiap hari minggu, kartu hadir tiap karyawan dikirim ke bagian pembuat daftar gaji dan upah untuk dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan upah karyawan per minggu.
           
Disamping kartu hadir, perusahaan menggunakan kartu jam kerja untuk mencatat pemakaian waktu hadir karyawan pabrik, dalam mengerjakan berbagai pekerjaan atau produk. Kartu jam kerja ini biasanya hanya digunakan untuk mencatat pemakaian waktu hadir tenaga kerja langsung dipabrik. Kartu jam kerja untuk setiap karyawan kemudian disesuaikan dengan waktu yang tercantum dalam kartu jam hadir dan dikirim ke Bagian Akuntansi Biaya untuk keperluan distribusi gaji dan upah ( labor cost distribution ) tenaga kerja langsung. Kartu jam kerja sangat penting dalam perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan dalam perhitungan harga pokok produknya. Dalam perusahaan yang menggunakan metode harga pokok proses, kartu jam kerja tersebut tidak diperlukan, karena karyawan melakukan pekerjaan atau membuat produk yang sama dalam departemen tertentu dari hari ke hari, sehingga distribusi biaya tenaga kerja tidak diperlukan.
Akuntansi biaya gaji dan upah dilakukan dalam empat tahap pencatatan berikut ini :
Tahap 1
Berdasarkan kartu hadir karyawan ( baik karyawan produksi, pemasaran maupun administrasi dan umum), bagian pembuatan daftar gaji dan upah tersebut kemudian membuat daftar gaji dan upah karyawan. Dari daftar gaji dan upah tersebut kemudian dibuat rekapitulasi gaji dan upah untuk mengelompokkan gaji dan upah tersebut menjadi: gaji dan upah karyawan pabrik, gaji dan upah karyawan administrasi dan umum, serta gaji dan upah karyawan pemasaran. Gaji dan upah karyawan pabrik dirinci lagi ke dalam upah karyawan langsung dan karyawan tak langsung dalam hubungannya dengan produk. Atas dasar rekapitulasi gaji dan upah tersebut, Bagian Akuntansi kemudian membuat jurnal sebagai berikut:
            Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja                             xxx
            Barang Overhead Pabrik                                                         xxx
            Biaya Administrasi & Umum                                                 xxx
            Biaya Pemasaran                                                                     xxx
                        Gaji dan Upah                                                                         xxx
Tahap 2
Atas dasar daftar gaji dan upah tersebut Bagian Keuangan membuat bukti kas keluar dan cek untuk pengambilan uang dari bank. Atad dasar bukti kas keluar tersebut, Bagian Akuntansi membuat jurnal sebagai berikut:
Gaji dan Upah                                             xxx
                        Utang PPh Karyawan                                     xxx
                        Utang Gaji dan Upah                                      xxx
*Perusahaan berkewajiban memungut pajak penghasilan (PPh) yang diperoleh karyawan dan menyetorkannya ke Kas Negara
Tahap 3
Setelah cek diuangkan di bank, uang gaji dan upah kemudian dimasukkan kedalam amplop gaji dan upah tiap karyawan. Uang gaji dan upah karyawan kemudian dibayarkan oleh juru bayar kepada tiap karyawan yang berhak. Tiap karyawan menandatangani daftar gaji dan upah sebagai bukti telah diterimanya gaji dan upah mereka. Setelah tiap karyawan mengambil gaji dan upahnya, atas dasar daftar gaji dan upah yang telah ditandatangani karyawan, Bagian Akuntansi membuat jurnal sebagai berikut :
            Utang Gaji dan Upah              xxx
                        Kas                                          xxx
Tahap 4
Penyetoran pajak penghasilan (PPh) karyawan ke Kas Negara dijurnal oleh Bagian Akuntansi sebagai berikut :
            Uang PPh Karyawan              xxx
                        Kas                                          xxx
Okee sobat jika kalian ingin tau contoh soal tentang akuntansi biaya tenaga kerja silakan kalian  KLIK DISINI

Minggu, 23 November 2014

okee.. kali ini aku akan memosting video untuk kalian,..  semoga video ini bisa memotivasi kalian, supaya kalian bisa hidup bersyukur dan jangan takut menjadi diri sendiri ya gaes.... pantau terus ya blog aku..


Sabtu, 22 November 2014

Contoh Proposal Penelitian Sederhana



PROPOSAL PENELITIAN
Tingkat Kedisiplinan Siswa XII Akuntansi SMKN 1 Jombang
Tahun Pelajaran 2014/2015 

 








XII AKUNTANSI 2
SMK NEGERI 1 JOMBANG
TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal “Tingkat Kedisiplinan Siswa Kelas XII AKUNTANSI SMKN 1 Jombang Tahun Pelajaran 2014/2015 “ dengan sebaik-baiknya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada yang terhormat :
1.      Bu. Endah Purwanti selaku Guru Pembimbing / Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
2.     Teman – Teman satu kelompok yang sudah bekerja sama dalam menyusun proposal ini.
3.      Semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan proposal ini.
Kami menyadari bahwa dalam proposal ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan dalam penyusunan proposal dimasa mendatang.

Jombang , 11 November 2014


Penyusun




DAFTAR ISI

Judul……………………………………………………………….  i
Kata Pengantar……………………………………………………   ii
Daftar Isi……………………………………………………     iii

1.      Pendahuluan……………………………………………..     1
1.1  Latar Belakang ………………………………………..   1
1.2  Batasan Masalah ………………………………………  2
1.3  Rumusan Masalah …………………………………….   2
1.4  Tujuan Penelitian ……………………………………….2
2.      Hipotesis......................……………………………….......... 3
3.      Metode Penelitian…………………………………….......... 5
3.1  Jenis Penelitian ...............................................................  5
3.2  Tempat dan waktu pelaksanaan .......................................5
3.3  Populasi ………………………………………...............5
3.4  Sampel ………………………………………… ...........6
3.5  Sumber Data ……………………………………            ............6
3.6  Metode Pengumpulan Data …………………….            ............6
3.7  Jadwal Penelitian ……………………………….............6
4.      Penutup
Daftar Pustaka………………………………………………….........7


1.      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahannya, dan setiap siswa di tuntut untuk berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang sudah berlaku disekolahannya. Yang dimaksud dengan aturan sekolah tersebut, seperti aturan tentang standar berpakaian, ketepatan waktu, perilaku sosial dan etika belajar. Ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap aturan atau tata tertib disebut disiplin siswa, sedangkan peraturan yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Pengertian disiplin sekolah kadangkala diterapkan pula untuk memberikan hukuman (sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan, meski kadangkala menjadi kontroversi dalam menerapkan metode pendisiplinannya, sehingga terjebak dalam bentuk kesalahan perlakuan fisik dan kesalahan perlakuan psikologis. Disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Sedangkan disiplin menurut Djamarah adalah "Suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pridadi dan kelompok”. Kedisiplinan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan.
1.2 Batasan Masalah
         Mengingat keterbatasan penulis baik dari segi waktu, kemampuan, tenaga, dan biaya. Dengan demikian penulis membatasi “ Tingkat Kedisiplinan Siswa Kelas XII AKUNTANSI SMKN 1 Jombang Tahun Pelajaran 2014/2015 “.


1.3  Rumusan Masalah
1.      Apa yang menyebabkan siswa berperilaku tidak disiplin ?
2.      Perilaku siswa apa saja yang dinilai tidak atau kurang disiplin ?
3.      Faktor penyebab terhambatnya penerapan disiplin di sekolah ?
4.      Apa saja upaya-upaya yang bisa di lakukan warga sekolah dalam meningkatkan penerapan disiplin di sekolah ?

1.4  Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui penyebab siswa brperilaku tidak disiplin.
2.      Untuk mengetahui perilaku siswa yang dinilai kurang disiplin.
3.      Untuk mengetahui penyebab terhambatnya penerapan disiplin disekolah.
4.      Untuk mengetahui upaya-upaya yang bisa di lakukan warga sekolah dalam meningkatkan penerapn disiplin di sekolah.
2.      HIPOTESIS
Berdasarkan  landasan  teori  yang  telah  diuraikan  serta  disesuaikan dengan  masalah  penelitian,  maka  dapat  dirumuskan  hipotesis  penelitian sebagai berikut:
1.      penyebab siswa berperilaku tidak disiplin yaitu:
a.       disebabkan oleh guru.
b.      kondisi sekolah yang kurang menyenangkan, kurang teratur, dan lain-lain.
c.       keluarga yang broken home.
d.      kurikulum yang tidak terlalu kaku, tidak atau kurang fleksibel, terlalu dipaksakan dan lain-lain bisa menimbulkan perilaku yang tidak disiplin, dalam   proses belajar mengajar  pada khususnya dan dalam proses pendidikan pada umumnya.
2.      Perilaku siswa yang di nilai kurang disiplin seperti : bolos sekolah, mengerjakan tugas rumah disekolah, perkelahian, nyontek, pemalakan, pencurian dan bentuk-bentuk  penyimpangan perilaku lainnya.
3.      Kurang tegasnya pihak sekolah menerapkan peraturan sekolah,
4.      Reisman dan Payne (E. Mulyasa, 2003) mengemukakan strategi umum merancang disiplin siswa, yaitu :
1. Konsep diri; untuk menumbuhkan konsep diri siswa sehingga siswa dapat berperilaku disiplin, guru disarankan untuk bersikap empatik, menerima,hangat dan terbuka;
2.Keterampilan berkomunikasi; guru terampil berkomunikasi yang efektif sehingga mampu menerima perasaan dan mendorong kepatuhan siswa;
3.Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami; guru disarankan dapatmenunjukkan secara tepat perilaku yang salah, sehingga membantu siswa.
3.      METODE PENELITIAN
3.1  Jenis Penelitian
     Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dapat diartikan sebagai prosedur penulisan yag menghasilkan data data deskriptif kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku orang-orang yang diamati.Sedangkan penulisan karya ilmiah inibersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran suatu keadaan tertentu secara rinci disertaidengan bukti.

3.2  Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini bertempat di kelas XII Akuntansi 2 SMKN 1 Jombang,  sedangkan waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 9-15 januari 2015.

3.3 Populasi dan Sampel
A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2001:57).
Jadi populasi bukan hanya orang , tetapi juga benda- benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar yang ada pada obyek / subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik / sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek itu.
Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek adalah siswa kelas XII AKUNTANSI SMKN 1 JOMBANG  Tahun Pelajaran 2014/2015, yang terdiri atas 106 siswa.
B. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono, 2001:57). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah kelas XII AKUNTANSI 2 yang berjumlah 35 siswa.

3.4  Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu yang diperoleh dari hasil angket/lembar pengisian soal.

3.5  Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun proposal  ini adalah dengan metode angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan dalam pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006:225).
3.6  Jadwal Penelitian
No.
Nama Kegiatan
Minggu
1
2
3
4
5
1.
Penyusunan Proposal
X




2.
Pelaksanaan Penelitian

X
X


3.
Pengelolaan Data


X
X

4.
Penyusunan Laporan



X
X

4.      PENUTUP
Demikianlah proposal penelitian ini kami sampaikan.Kami harap proposal ini dapat berguna.Mohon maaf bila terjadi kesalahan.Kami menyadari bahwa karya ini perlu ditingkatkan mutunya.Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan.Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah.1994.Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru.Surabaya:Usaha Nasional.
Sugiyono.2001.Metode Penelitian Administrasi.Bandung:Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineke Cipta.