Halo kawan kali ini aku memosting tentang materi biaya tenaga kerja.. semoga postingan ini bisa membantu kalian dalam belajar yaa... bye :D
Biaya Tenaga Kerja
PENGERTIAN BIAYA TENAGA KERJA DAN
CARA PENGGOLONGANNYA
-
Definisi Biaya Tenaga Kerja
Tenaga
kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk
mengolah produk. Biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk
penggunaan tenaga kerja manusia tersebut. Dapat juga diartikan semua balas jasa
yang diberikan oleh perusahaan kepada
semua karyawan , elemen biaya tenaga kerja yang merupakan biaya produksi adalah
biaya tenaga kerja untuk karyawan di pabrik.
-
Penggolongan Kegiatan dan Biaya Tenaga
Kerja
Dalam
perusahaan manufaktur penggolongan kegiatan tenaga kerja dapat dilakukan
sebagai berikut:
a. Penggolongan
menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan
b. Penggolongan
menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan
c. Penggolongan
menurut jenis pekerjaannya
d. Penggolongan
menurut hubungannya dengan produk
Penggolongan menurut fungsi pokok
dalam organisasi perusahaan. Organisasi dalam perusahaan
manufaktur dibagi menjadi ke dalam tiga fungsi pokok: produksi, pemasaran, dan
administrasi. Oleh karena itu perlu ada penggolongan dan pembedaan antara
tenaga kerja pabrik dan tenaga kerja nonpabrik. Pembagian ini bertujuan untuk
membedakan biaya tenaga kerja yang merupakan unsur harga pokok produk dari
biaya tenaga kerja nonpabrik, yang bukan merupakan unsur harga pokok produksi,
melainkan merupakan unsur biaya tenaga usaha. Dengan demikian biaya tenaga
kerja perusahaan manufaktur digolongkan menjadi: biaya tenaga kerja produksi,
biaya tenaga kerja pemasaran dan biaya tenaga kerja administrasi & umum.
Berikut ini diberikan beberapa contoh biaya tenaga kerja yang termasuk dalam
tiap golongan tersebut:
a. Biaya
tenaga kerja produksi:
Gaji
karyawan pabrik
Biaya
kesejahteraan karyawan pabrik
Upah
lembur karyawan pabrik
Upah
mandor pabrik
Gaji
manajer pabrik
b. Biaya
tenaga kerja pemasaran
Upah
karyawan pemasaran
Biaya
kesejahteraan karyawan pemasaran
Biaya
komisi pramuniaga
Gaji
manajer pemasaran
c. Biaya
tenaga kerja administrasi dan umum
Gaji
karyawan Bagian Akuntansi
Gaji
karyawan Bagian Personalia
Penggolongan menurut kegiatan
departemen-departemen dalam perusahaan. Misalnya departemen
produksi suatu perusahaan kertas terdiri dari tiga departemen: bagian pulp, bagian kertas, dan bagian Penyempurnaan. Biaya
tenaga kerja dalam departemen produksi tersebut digolongkan sesuai dengan
bagian-bagian yang dibentuk dalam perusahaan tersebut. Tenaga kerja yang
bekerja di departemen-departemen nonproduksi digolongkan pula menurut
departemen yang menjadi tempat kerja mereka. Dengan demikian Biaya Tenaga Kerja
di departemen-departemen non produksi dapat digolongkan menjadi Biaya Tenaga
Kerja Bagian Akuntansi, Biaya Tenaga Kerja Bagian Personalia, dan lain
sebagainya. Penggolongan semacam ini dilakukan untuk lebih memudahkan
pengendalian terhadap biaya tenaga kerja yang terjadi dalam tiap departemen
yang dibentuk dalam perusahaan. Kepala departemen yang bersangkutan bertanggung
jawab atas pelaksanaan kerja karyawan dan biaya tenaga kerja yang terjadi dalam
departemennnya.
Penggolongan menurut jenis pekerjaannya.
Dalam suatu departemen, tenaga kerja dapat digolongkan menurut sifat pekerjaannya.
Misalnya dalam suatu departemen produksi, tenaga kerja digolongkan sebagai
berikut: operator, mandor, dan penyelia (superintendant). Dengan demikian biaya
tenaga kerja juga digolongkan menjadi: upah operator, upah mandor dan upah
penyelia. Penggolongan biaya tenaga kerja semacam ini digunakan sebagai dasar
penetapan deferensiasi upah standar kerja.
Penggolongan menurut hubungan dengan produk.
Dalam hubungan dengan produk, tenaga kerja di bagi menjadi : (1) Tenaga Kerja
Langsung dan (2) Tenaga Kerja Tak Langsung. (1)Tenaga Kerja Langsung adalah
semua karyawan yang secara langsung ikut serta memproduksi produk jadi, yang
jasanya dapat diusut secara langsung pada produk, dan yang upahnya merupakan
bagian yang besar dalam memproduksi produk. Upah tenaga kerja langsung
diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung dan diperhitungkan langsung
sebagai unsur biaya produksi. (2)Tenaga kerja yang jasanya tidak secara
langsung dapat diusut pada produk disebut tenaga kerja tak langsung. Upah
tenaga kerja tak langsung ini disebut biaya tenaga kerja tak langsung dan
merupakan unsur biaya overhead pabrik. Upah tenaga kerja tak langsung
dibebankan pada produk tidak secara langsung, tetapi melalui tarif biaya
overhead pabrik yang ditentukan di muka.
AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
Biaya Tenaga Kerja dibagi ke dalam 3 golongan besar, yaitu :
- Gaji dan upah reguler = Gaji dan Upah Bruto – Potongan-potongan pajak
penghasilan
dan biaya asuransi hari tua
- Premi Lembur
- Biaya-Biaya yang berhubungan dengan
tenaga kerja (labor related costs)
Gaji dan Upah
Ada berbagai
macam cara perhitungan upah karyawan dalam perusahaan. Salah satu cara adalah
dengan mengalikan tarif upah dengan jam kerja karyawan. Dengan demikian untuk
menentukan upah seorang karyawan perlu dikumpulkan data jumlah jam kerjanya
selama periode waktu tertentu.
Dalam perusahaan yang menggunakan
metode harga pokok pesanan, dokumen pokok untuk mengumpulkan waktu kerja
karyawan adalah kartu hadir (clock card) dan kartu jam kerja ( job time ticket ). Kartu hadir adalah
suatu catatan yang digunakan untuk mencatat jam kehadiran karyawan, yaitu
jangka waktu antara jam hadir dan jam meninggalkan perusahaan. Jika jam kerja
perusahaan dimulai jam 07.00 sampai dengan jam 14.00, maka kartu hadir karyawan
akan berisi jam kedatangan di perusahaan dan jam pergi dari perusahaan setiap
hari kerja. Jika seorang karyawan hadir di perusahaan dari jam 07.00 sampai
dengan jam 14.00, maka ia hadir di perusahaan selama 7 jam, yang merupakan jam
kerja regular perusahaan. Jika karyawan tersebut bekerja lebih dari 7 jam
sehari, kelebihan jam kerja di atas jam kerja reguler tersebut dinamakan jam
lembur. Pada setiap hari minggu, kartu hadir tiap karyawan dikirim ke bagian
pembuat daftar gaji dan upah untuk dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan
upah karyawan per minggu.
Disamping
kartu hadir, perusahaan menggunakan kartu jam kerja untuk mencatat pemakaian
waktu hadir karyawan pabrik, dalam mengerjakan berbagai pekerjaan atau produk.
Kartu jam kerja ini biasanya hanya digunakan untuk mencatat pemakaian waktu
hadir tenaga kerja langsung dipabrik. Kartu jam kerja untuk setiap karyawan
kemudian disesuaikan dengan waktu yang tercantum dalam kartu jam hadir dan
dikirim ke Bagian Akuntansi Biaya untuk keperluan distribusi gaji dan upah ( labor cost distribution ) tenaga kerja
langsung. Kartu jam kerja sangat penting dalam perusahaan yang menggunakan
metode harga pokok pesanan dalam perhitungan harga pokok produknya. Dalam
perusahaan yang menggunakan metode harga pokok proses, kartu jam kerja tersebut
tidak diperlukan, karena karyawan melakukan pekerjaan atau membuat produk yang
sama dalam departemen tertentu dari hari ke hari, sehingga distribusi biaya
tenaga kerja tidak diperlukan.
Akuntansi
biaya gaji dan upah dilakukan dalam empat tahap pencatatan berikut ini :
Tahap 1
Berdasarkan
kartu hadir karyawan ( baik karyawan produksi, pemasaran maupun administrasi
dan umum), bagian pembuatan daftar gaji dan upah tersebut kemudian membuat
daftar gaji dan upah karyawan. Dari daftar gaji dan upah tersebut kemudian
dibuat rekapitulasi gaji dan upah untuk mengelompokkan gaji dan upah tersebut
menjadi: gaji dan upah karyawan pabrik, gaji dan upah karyawan administrasi dan
umum, serta gaji dan upah karyawan pemasaran. Gaji dan upah karyawan pabrik
dirinci lagi ke dalam upah karyawan langsung dan karyawan tak langsung dalam hubungannya
dengan produk. Atas dasar rekapitulasi gaji dan upah tersebut, Bagian Akuntansi
kemudian membuat jurnal sebagai berikut:
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga
Kerja xxx
Barang Overhead Pabrik xxx
Biaya Administrasi & Umum xxx
Biaya Pemasaran xxx
Gaji dan Upah xxx
Tahap 2
Atas
dasar daftar gaji dan upah tersebut Bagian Keuangan membuat bukti kas keluar
dan cek untuk pengambilan uang dari bank. Atad dasar bukti kas keluar tersebut,
Bagian Akuntansi membuat jurnal sebagai berikut:
Gaji dan Upah xxx
Utang PPh Karyawan xxx
Utang Gaji dan Upah xxx
*Perusahaan
berkewajiban memungut pajak penghasilan (PPh) yang diperoleh karyawan dan
menyetorkannya ke Kas Negara
Tahap 3
Setelah
cek diuangkan di bank, uang gaji dan upah kemudian dimasukkan kedalam amplop
gaji dan upah tiap karyawan. Uang gaji dan upah karyawan kemudian dibayarkan
oleh juru bayar kepada tiap karyawan yang berhak. Tiap karyawan menandatangani
daftar gaji dan upah sebagai bukti telah diterimanya gaji dan upah mereka.
Setelah tiap karyawan mengambil gaji dan upahnya, atas dasar daftar gaji dan
upah yang telah ditandatangani karyawan, Bagian Akuntansi membuat jurnal
sebagai berikut :
Utang Gaji dan Upah xxx
Kas xxx
Tahap 4
Penyetoran
pajak penghasilan (PPh) karyawan ke Kas Negara dijurnal oleh Bagian Akuntansi
sebagai berikut :
Uang PPh Karyawan xxx
Kas xxx
Okee sobat jika kalian ingin tau contoh soal tentang akuntansi biaya tenaga kerja silakan kalian KLIK DISINI